Foto: iStockBerita penting - Jakarta - Kimchi Day jatuh hari ini, 22 November 2017. Meski aslinya buatan Korea, China kini juga memproduksi kimchi besar-besaran yang akan diekspor ke negeri ginseng.
Menilik asal-usulnya, kimchi berasal dari kata "ji" atau "jimchae" yang berarti sayuran yang direndam air garam. Penyebutan kata ini berubah seiring waktu menjadi timchae atau dimchae, kemudian jimchi, dan jadinya kimchi.
Catatan awal kimchi di Korea ditemukan sekitar 2.600-3.000 tahun kemudian tepatnya dalam buku puisi China, Si-Kyong. Kimchi bahkan muncul pada masa Dinasti Koryo (918-1392) dimana sayuran yang sudah direndam air garam diberi bumbu lain menyerupai garam dan bawang putih.
 Aneka Bahan untuk Membuat Kimchi (Foto: iStock) |
Selanjutnya kimchi ditaruh di wadah besar dan disimpan di bawah tanah untuk didinginkan dan difermentasi. Pada masa Dinasti Chosun di periode 17, barulah kimchi dibentuk dengan cabe merah sehingga rasanya tak hanya asin dan asam tetapi pedas. Tampilannya ikut berubah dari kehijauan menjadi kemerahan.
Meski aslinya berasal dari Korea, beberapa tahun belakangan restoran di Korea kabarnya mengimpor banyak kimchi dari China. Salah satu pembuat kimchi di kota Yanji, utara China yaitu Piao Lina mengaku menciptakan kimchi setiap hari.
Baca Juga: Korea Selatan Berhasil Gunakan Kimchi untuk Diplomasi Kuliner
Ia mencar ilmu teknik pembuatan kimchi dari ibunya. "Hampir tiap perempuan dari etnis Chaoxian tahu bagaimana menciptakan kimchi. Ini ialah tradisi keluarga. Sekitar waktu sekarang, seluruh keluarga berkumpul dan menciptakan kimchi bersama," ujar Piao menyerupai dikutip dalam China Daily (13/11).
 Proses Pembuatan Kimchi (Foto: Istimewa) |
Meski begitu, dengan besarnya skala produksi kimchi dikala ini, tradisi menciptakan kimchi di China terus memudar. Kimchi justru diproduksi dalam skala besar oleh perusahaan.
Jingangshan, salah satu produsen kimchi terbesar di Yanji menghasilkan sekitar 20 ton kimchi per hari. Berbeda dengan kimchi buatan Piao, kimchi buatan produsen ini semuanya menggunakan mesin.
Kubis yang sudah dipotong jadi dua dilumuri garam selama 16 jam, sehabis itu dibilas dan dikeringkan. Salah satu langkah terpenting menciptakan kimchi ialah mencampurkan kimchi dengan sausnya.
Saus dibentuk lebih dari 12 rempah China kemudian dibaluri di kubis dengan tangan telanjang. Kemudian kubis difermentasi selama 10 hari.
 Membuat Kimchi dalam Skala Besar (Foto: Istimewa) |
Baca Juga: Kimchi, Superfood Asal Korea yang Bisa Turunkan Kolesterol dan Gula Darah
Kimchi produksi Jingangshan akan segera memasuki pasar Korea Selatan. Diperkirakan mereka akan mengirim 250 hingga 1.000 ton kimchi dari China setiap tahunnya.
Saat ini, kebanyakan kimchi impor di Korea digunakan oleh restoran, bukan rumahan. Ha Jaeho selaku Direktur Umum World Kimchi Institu menjelaskan, "Ini berarti kebanyakan keluarga di Korea menciptakan kimchi sendiri dan mengonsumsi kimchi yang dibentuk di Korea."
Ha melanjutkan, "Restoran menggunakan kimchi impor alasannya berusahan menekan harga. Kaprikornus mereka mencari kimchi yang lebih murah."
Menurut Ha konsumen Korea Selatan menyoroti soal kondisi keamanan pangan di China. Tapi berdasarkan pemilik Jingangshan Food Co, Zhao Yongzhe, kimchi buatan China sudah memenuhi standar internasional.
 Kimchi Biasanya Disajikan Sebagai Hidangan Pendamping di Korea (Foto: iStock) |
"Peraturan China soal produksi kimchi lebih ketat dibanding di Korea Selatan dan negara Eropa lainnya. Terutama dalam hal inspeksi basil dan penggunaan materi aksesori pangan," terang Zhao.
Perusahaan bertekad menjadi pabrik penghasil kimchi terbesar di dunia. Mereka ingin mengekspor masakan terkenal dari Korea ini bukan hanya ke Korea Selatan tapi global ke seluruh dunia.
Sumber detik.com
0 comments
Post a Comment