Wednesday, November 15, 2017

Baca ini : Share Tables di Sekolah Cegah Makanan Terbuang dengan Cara Bermanfaat

Foto: IstimewaFoto: Istimewa

Berita penting - Jakarta - Sudah sekitar setahun sekolah-sekolah di Amerika hadirkan Share Tables atau meja berbagi. Cara ini bisa cegah makanan terbuang sia-sia dengan memberinya untuk anak yang kelaparan.

Dikutip dari Scary Mommy (15/11), konsep Share Tables bersama-sama sederhana. Sebuah meja diletakkan sehingga murid sekolah bisa menaruh makanan atau minuman yang ingin mereka bagikan.

Nantinya murid lain bisa mengambil makanan atau minuman tersebut kalau mereka suka. Di jam pulang sekolah, barulah makanan yang tersisa di Share Tables dibagikan ke tubuh amal atau food bank setempat.

'Share Tables' di Sekolah Cegah Makanan Terbuang dengan Cara BermanfaatFoto: Istimewa

Baca Juga: Sajikan Menu Sehat, Sekolah Ini Banyak Hasilkan Sampah Sisa Makan Siang

Tidak diketahui niscaya kapan inisiatif Share Tables dimulai. Tapi beberapa sekolah di penjuru Amerika menjalankan kegiatan ini pada Juni 2016 usai adanya memo dari US Department of Agriculture (USDA).

Menurut USDA, Share Tables yaitu taktik inovatif untuk mendorong konsumsi makanan bernutrisi di kalangan murid sekolah. Sekaligus mengurangi pembuangan makanan yang sia-sia.

Di Orange County, Florida ada 20 sekolah yang mnejalankan kegiatan Share Tables. Salah satunya Aloma Elementary yang memperlihatkan makanan sisa di sekolah mereka untuk gereja terdekat. a

Pihak gereja selanjutnya mendistribusikan makanan sisa ke dapur umum yang memberi makan sekitar 100 orang tuna wisma setiap minggu. "Tanpa kegiatan ini, makanan tersebut akan berakhir di tong sampah. Ini sangat membantu," ujar Pastor Stan Reinemund dari Redeemer Lutheran Church.

'Share Tables' di Sekolah Cegah Makanan Terbuang dengan Cara BermanfaatFoto: Istimewa

Baca Juga: Apa Ya Menu Makan Siang di Sekolah Prince George?

Sementara itu bagi murid yang kurang beruntung sehingga tidak bisa membawa bekal atau kudapan ke sekolah, bisa mengambil makanan dari Share Tables. Diantaranya buah segar, keripik dan yogurt.

Share Tables juga bersifat terbuka sehingga tidak ada stigma negatif melekat. Para murid di sekolahpun bebas menghampiri Share Tables tanpa merasa aib atau ragu-ragu.

Ke depannya Share Tables dibutuhkan bisa jadi konsep kantin di tiap sekolah. Pasalnya konsep kegiatan ini sederhana dan tak membutuhkan banyak fasilitas.


Sumber detik.com

0 comments

Post a Comment